Dapur Satelit Solusi Praktis Penyajian Makan Siang Bergizi di Sekolah Sumedang

Dapur Satelit Solusi Praktis Penyajian Makan Siang Bergizi di Sekolah Sumedang. (Aje/BeritaSumedang.com)

BERITA SUMEDANG – Pemkab Sumedang akan memiliki “Dapur Satelit”. Dapur satelit itu, untuk memfasilitasi uji coba program Makan Siang Bergizi di Kabupaten Sumedang. Kehadiran Dapur Satelit sebagai solusi praktis dalam penyajian makanan di sekolah-sekolah.

“Kami menyambut baik keinginan PT Technolife untuk berpartisipasi dalam program Makan Siang Bergizi di Sumedang, diantaranya dengan memfasilitasi proses penyediaan makanan melalui Dapur Satelit,” ucap Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli di Sumedang, Sabtu, 16 November 2024.

Ia mengatakan, Dapur Satelit tersebut bersifat mobile (bergetak) dan bisa dibongkar pasang sehingga praktis dan irit dengan kemampuan menyediakan makanan untuk 600 orang sekali waktu.

Baca juga: Pemkab Sumedang Segera Uji Coba Makan Siang Bergizi Bagi Siswa SD

“Dengan Dapur Satelit ini, pemerintah tidak memerlukan anggaran yang besar untuk membangun dapur konvensional di wilayah kecamatan atau dapur permanen yang membutuhkan biaya yang lebih besar dan waktu yang lama,” ucapnya.

Efektif dan efisien

Menurut Yudia, Dapur Satelit merupakan hasil kerja sama riset dan pengembangan antara PT Technolife dengan Pemda Sumedang agar Program Makan Siang Bergizi terimplementasi efektif dan efisien.

“Selama ini, uji coba Makan Siang Bergizi di Kabupaten Sumedang masih menerapkan metode konvensional mulai dari penyediaan bahan makanan, memasaknya sampai pendistribusiannya. Ini adalah solusi tepat yang ditawarkan PT Technolife,” ujar Yudia.

Baca juga: Optimis! Sumedang Raih Juara SPBE Nasional

Sementara itu, Founder PT Technolife Evi Lusviana menyebutkan, Dapur Satelit sangat efektif dan efisien dilokasikan di sejumlah sekolah karena memiliki mekanisme knockdown yang dapat dibangun dalam waktu 6-10 jam. Jumlah personel untuk pemasangan 4-6 orang.

“Pemda tidak perlu membangun dapur besar di beberapa daerah yang memerlukan anggaran besar dan waktu yang lama untuk siap beroperasi. Cukup Dapur Satelit dan satu Dapur Pusat (Central Kitchen),” ucapnya.

Peralatan modular

Ia menambahkan, Dapur Satelit dilengkapi dengan peralatan yang bersifat modular. Dari mulai peralatan persiapan, proses pembuatan makanan hingga penyimpan persediaan bahan makanan.

Baca juga: Wow, Sang Diva! KD Sangat Doyan Ubi Cilembu

“Dilengkapi dengan alarm dan auto lock system yang mencegah terjadi kebocoran, Dapur Satelit aman dioperasikan di lingkungan sekolah,” tuturnya.

Ia menambahkan sehingga Dapur Satelit dapat dioperasikan dalam kondisi apapun, bahkan di wilayah terpencil. Pengoperasiannya didukung dengan sumber listrik panel surya dengan kapasitas baterai hingga 10 Kwh, cukup untuk suplai listrik dengan beban 2 Kw dalam waktu 5 jam.

“Selain itu, dibekali dengan power generator (genset) sebagai cadangan. Jadi masih dapat digunakan di daerah yang belum tersentuh listrik PLN,” katanya.

Baca juga: Pj Bupati Sumedang Dorong Optimalisasi Gedung Kreatif Center(Aje)***