BERITA SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Bagian Kesra bekerja sama dengan Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) Kabupaten Sumedang menggelar Tabligh Akbar.
Tabligh Akbar itu, dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Kamil PPS Sumedang, Rabu, 22 Januari 2025.
Hadir ratusan jamaah dari berbagai majelis taklim di Kabupaten Sumedang serta menghadirkan ulama KH. Asep Anom, M.Ag, sebagai penceramah.
Baca juga: Agama Islam Sudah Berkembang di Kerajaan Sumedang Larang, Saat Pemerintahan Pangeran Santri
Tabligh Akbar tersebut mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk terus menjaga nilai-nilai religius sebagai fondasi dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia dan harmonis.
Tidak hanya itu, peringatan Isra Mi’raj juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar umat, ulama, dan pemerintah (ulil amri).
Hikmah Isra Mi’raj
Pj. Bupati Sumedang H. Yudia Ramli melalui Kabag Kesra Sapul Amin dalam sambutannya mengajak seluruh jamaah untuk mengambil hikmah Isra Mi’raj sebagai pengingat akan pentingnya meningkatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Baca juga: Meriah dan Semangat! Warnai Pawai Ta’aruf MTQ Jabar ke-37 di Sumedang
Isra Mi’raj adalah peristiwa bersejarah yang mengajarkan kita tentang kedekatan dengan Sang Pencipta. “Melalui momentum ini, mari kita jadikan Kabupaten Sumedang lebih maju, mandiri, dan berakhlak, sesuai teladan Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kehadiran KH. Asep Anom yang membawa pesan perdamaian dan kebersamaan. “Kami sangat berterima kasih atas taushiyahnya. Semoga dapat menjadi panduan kita semua dalam menjalani kehidupan yang penuh keberkahan,” tambahnya.
Sementara itu, KH. Asep Anom dalam taushiyahnya, mengupas terkait makna mendalam dari perintah salat yang menjadi inti dari peristiwa Isra Mi’raj. Ia mengingatkan jamaah untuk menjadikan salat benar-benar sebagai tiang agama dan sumber kekuatan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Orang-orang Yang Wajib Puasa Ramadhan menurut Syariat Islam
“Peristiwa Isra Mi’raj mengajarkan kita bahwa salat adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah. Dengan memperkuat salat, kita memperkuat jiwa dan mendapatkan ketenangan di dunia dan akhirat,” tutur salah satu Da’i di program Damai Indonesiaku TV One itu. (Aje)***