BERITA SUMEDANG – Hingga kini, penyintas gempa Cianjur yang berada di lokasi pengungsian sekitar Kampung Babakan Imbangan, Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang masih bertahan.
Menurut keterangannya, seperti dilansir dari Antaranews.com, salah seorang pengungsi bernama Ayung yang kini masih bertahan di pengungsian.
Kendati, kondisinya gelap gulita ketika malam hari, karena kurangnya pasokan listrik, Rabu, 23 November 2022.
Baca juga: Sebanyak 162 Korban Meninggal Dunia, Mayoritas Anak-anak Akibat Gempa di Kabupaten Cianjur
“Saya masih alami tanpa penerangan berarti. Punya anak kecil, cuma ada baterai lampu terangnya segini, saya mohon bantuannya,” ujarnya.
Kebutuhan Pasokan listrik dan Penerangan
Menurutnya, turunnya hujan membuat lingkungannya menjadi banyak lalat dan nyamuk.
Meskipun, Ayung menuturkan bantuan makanan sudah terpenuhi. Hanya saja kebutuhan pasokan listrik dan penerangan untuk jalanan masih susah.
Baca juga: Pemda Sumedang Utus Tim Kesehatan dan Obat-Obatan ke Lokasi Gempa Cianjur
Terlebih, pada saat berjalan untuk mencari makan malam bagi keluarganya.
“Ada 25-30 orang yang mengungsi, ada yang keluar cari makan,” ujarnya.
Ayung beralasan, dia beserta keluarga lainnya masih bertahan mengungsi dengan tenda mandiri, karena sudah merasa nyaman.
Selain itu, ia berharap penerangan segera masuk untuk kampungnya, serta berbagai jenis bantuan lainnya.
Baca juga: Polres Sumedang Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Lebih lanjut, menurut Ayung pengungsi di sekitar Kampung Babakan Imbangan juga diantaranya adalah balita dan anak-anak kecil.
Sementara itu, masyarakat sekitar lokasi pengungsian memanfaatkan lampu petromaks untuk penerangan. (Uki)***