Akhir Tahun 2024, Sumedang Nol Persen Kemiskinan Ekstrem

Sumedang nol persen kemiskinan ekstrem, akhir tahun 2024. (Aje/BeritaSumedang.com)

BERITA SUMEDANG – Sumedang nol persen kemiskinan ekstrem, akhir tahun 2024. Langkah besar menuju Sumedang bebas kemiskinan ekstrem tampak semakin nyata.

Dari total 3.000 lebih Kepala Keluarga (KK) yang sebelumnya teridentifikasi sebagai kategori ekstrem, kini hanya tersisa dua KK.

“Kami optimistis dapat mencapai nol persen kemiskinan ekstrem di akhir Desember (2024). Tinggal dua KK yang harus ditangani, dan upaya terakhir ini akan melibatkan pihak-pihak yang mampu menanggung kebutuhan mereka,” ujar Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli.

Baca juga: Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemberian Bantuan Bibit Ternak untuk Warga dalam Program SAMAWANA

Ia katakan  itu, pada  rapat koordinasi dan evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Sumedang di ruang kerjanya, Senin, 16 Desember 2024.

Yudia  menjelaskan, dua KK yang tersisa merupakan kasus yang cukup kompleks,  salah satunya terdapat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Namun, dengan koordinasi lintas sektor dan dukungan penuh dari perangkat daerah, target ini harapannya bisa tercapai sesuai rencana  waktu,” ujarnya.

Baca juga: Ada Tiga Langkah Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Hingga Nol Persen, Bagaimana Caranya?

Beberapa target lainnya, lanjut dia,  termasuk peningkatan cadangan pangan yang saat ini masih setengah dari angka ideal.

Pembahasan lainnya, yakni percepatan proses penyusunan Peraturan Bupati terkait peningkatan status organisasi BPD dan Damkar.

“Ini untuk memastikan kedua lembaga tersebut dapat berfungsi secara maksimal sesuai mandat Peraturan Daerah (Perda) yang telah sah,” ujar Yudia.

Baca juga: Dapur Satelit Solusi Praktis Penyajian Makan Siang Bergizi di Sekolah Sumedang

Kesejahteraan masyarakat

Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Bappppeda Kabupaten Sumedang, Deni Suhandani mengatakan, keberhasilan penghapusan kemiskinan ekstrem, yaitu hasil kerja keras bersama dan bukti komitmen pemda dalam memastikan kesejahteraan masyarakat.

“Bappppeda memastikan seluruh program penanganan kemiskinan ekstrem berjalan efektif dan terintegrasi dengan baik. Kolaborasi antara perangkat daerah, mitra kerja dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mewujudkan target ini,” tuturnya.

Ia  optimistis, dengan langkah-langkah strategis itu, Sumedang akan menjadi kabupaten bebas kemiskinan ekstrem di akhir tahun 2024.

Baca juga: Tim Evaluator Kemendagri, Apresiasi Pengendalian Inflasi dan Penurunan Stunting di Sumedang 

(Aje)***