BERITA SUMEDANG – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyerahkan secara simbolis 1.080 kunci rumah kepada debitur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bank bjb dan bjb syariah.
Penyerahan kunci rumah bersama Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Fajar Aldila itu, bertajuk Ceremony Akad massal dihadiri Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman di GOR Kahatex, Jumat malam, 22 Agutus 2025.
Bupati Dony menyampaikan pesan dalam hadis tentang membangunkan sebuah rumah bagai orang lain, fakir miskin dan yang membutuhkan.
Baca juga: FGD Guru SMK Warnai AI SUMMIT SUMEDANG 2025, Serap Aspirasi untuk Pembelajaran AI di Sekolah
“Itulah pesan moral bagi yang beragama Islam dan agama lain pun sama memberikan pesan seperti itu. Harus menjadi landasan bekerja untuk negara dan bangsa ini,” katanya.
Keluarga produktif
Menurut dia, ada ribuan warga dari berbagai profesi buruh, ASN, masyarakat yang akan segera mendapatkan rumah yang akan membawa berbagai harapan baru. Masyarakat yang mendapatkan kunci rumah hari ini bukan akhir.
“Tapi awal dari perjalanan baru. Awal dari para keluarga yang akan lebih bahagia, sehat dan para keluarga yang akan lebih produktif. Kalau produktif bangsa akan maju,” kata Dony.
Baca juga: Wabup Fajar;Jatinangor Bukan Bandung Coret, Tapi Ikon Kebanggaan Sumedang
Disebutkan, sebuah rumah bukan hanya sebatas semen, batu bata dan material lainnya. “Rumah pertama adalah sekolah pertama. Benteng keluarga tempat berlindung dari kerasnya kehidupan ini,” ujarnya.
Presiden Prabowo
Sementara itu Menteri PKP Maruarar Sirait menyebutkan untuk rumah subsidi di tahun 2025 ini sebanyak 350 ribu unit. Itu terbesar sepanjang sejarah luar biasa dari program Presiden Prabowo.
“Pak Presiden juga memberikan insentif bagi rakyat diberikan PPN, BPHTB, PBG- nya gratis bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah,” katanya.
Baca juga: Mantap! Sumedang Raih Juara Favorit Fashion Show di Sunda Karsa Fest PKJB & KKJB 2025
Program Presiden Prabowo, rumah subsidi ini untuk mengatasi 9.9 juta rakyat Indonesia yang belum mempunyai rumah.
“Mayoritasnya ada di Jawa Barat. FLPP merupakan program nomor satu Pak Prabowo dan FPLPP paling banyak di Jawa Barat,” kata Maruarar.
Akad massal dan pemberian kunci berlangsung se Jawa Barat dan Banten. Itu merupakan sinergi kolaborasi dengan para pengembang baik di Jawa Barat dan Banten.
Baca juga: Wujudkan Sekolah Rakyat untuk Anak Kurang Mampu, Pemda Sumedang Konsultasi ke Kemensos
“Targetnya 1.000 rumah, alhamdulilah bisa 1.080 rumah,” kata Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin. (Aje)***