BERITA SUMEDANG – Pemkab Sumedang takkan menyia-nyiakan peluang dan manfaat beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka secara penuh pada 29 Oktober 2023 mendatang.
Ada sepuluh rute penerbangan domestik dan satu rute penerbangan internasional dalam melayani penumpang di BIJB.
Menurut Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, beroperasinya BIJB harus menjadi peluang untuk memacu peningkatan perekonomian Kabupaten Sumedang.
Baca juga: Presiden Jokowi: Jalan Tol Cisumdawu Tuntas, BIJB Kertajati Harus Beroperasi Penuh
“Kesempatan bagi Sumedang. Bagaimana modal bisa masuk ke Sumedang dan bisa menjual produk unggulan keluar,” kata Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman.
Ia katakan itu, usai menghadiri acara rapat Persiapan Operasionalisasi BIJB Kertajati bersama Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Selasa, 10 Oktober 2023.
Ia mengatakan, sebagai contoh capital inflight di sektor pariwisata dengan eksplorasi potensi wisata Sumedang, bisa menghadirkan para wisatawan datang ke Sumedang.
Baca juga: Ini Tujuh Kabupaten/Kota di Jabar yang Berangkat Haji dari BIJB Kertajati, Termasuk Sumedang
“Banyak destinasi wisata Sumedang yang luar biasa, ada menara Kujang Sapasang, ada kawasan Bendungan Jatigede, Gunung Tampomas. Saya kira, itu wisata berbasis alam dan budaya yang banyak diminati para wisatawan,” ujarnya.
Sumedang juga mempunyai produk makanan olahan dan kuliner selain tahu, seperti opak oded, mangga gedong gincu dan ubi cilembu. “Kerajinan daerah juga bisa menjadi souvenir yang menarik sebagai oleh-oleh para wisatawab,” tuturnya.
Jarak tempuh hanya 30 menit
Herman berharap, dengan adanya BIJB, arus barang dan jasa bisa lebih lancar. Apalagi dengan adanya tol Cisumdawu kian mempercepat mobilitas arus barang dan jasa.
Baca juga: GACA Arab Saudi Setujui Penggunaan BIJB Kertajati di Musim Haji 1444 H
“BIJB dengan tol Cisumdawu saling melengkapi. Mobilitas dari Bandung ke Sumedang bisa 30 menit. Begitu juga Bandara Kertajati dari yang sebelumnya dua jam sekarang hanya hanya 30 menit saja,” ujarnya.
Menurut Pj Bupati Herman, keberadaan BIJB Kertajati ibarat dua mata pisau. Bisa menjadi tantangan atau peluang. Semua itu, tergantung masyarakat Sumedang.
“Warga Sumedang harus proaktif memanfaatkan Bandara Kertajati untuk mendorong perekonomian di berbagai bidang,” katanya. (Aje)***