BERITA SUMEDANG – Setelah empat bulan diresmikan jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) tepatnya 7 Oktober 2023 lalu oleh Presiden Jokowi, kini mulai terasa pengaruh positif terhadap peningkatan perekonomian daerah di Kabupaten Sumedang.
Dampak positif konkret pengoperasian jalan tol Cisumdawu di Sumedang, di antaranya peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
“Pengaruh positif konkret beberapa bulan sejak diresmikannya jalan tol Cisumdawu, ada peningkatan PAD yang cukup signifikan,” kata Pj Sekda Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati.
Baca juga: Presiden Jokowi: Jalan Tol Cisumdawu Tuntas, BIJB Kertajati Harus Beroperasi Penuh
Ia katakan itu, saat menghadiri “Forum Data 2023 bersama kabupaten/kota se-Priangan Timur” di Hotel Asri, Asia Plaza, Sumedang, Kamis, 19 Oktober 2023.
PAD melonjak
Ia mengatakan, kenaikan PAD, terutama dari pendapatan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) BPHTB (Bea Perolehan HAK atas Tanah dan Bangunan) dan, pajak hotel dan restoran.
“Bahkan PBB dari kawasan indutrialpolis di Butom (Buahdua, Ujungjaya, Tomo), cukup besar,” kata Tuti.
Tak hanya itu saja, lanjut dia, pemasukan PAD dari pajak hotel dan restoran pun ikut melonjak. Hal itu, seiring Kabupaten Sumedang menjadi daerah tujuan education goverment.
Baca juga: Bupati Sumedang Bersyukur Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Akhirnya Tuntas
Hingga kini sudah ada 190 kabupaten/kota se- Indonesia yang datang Sumedang untuk belajar pemerintahan.
“Satu kabupaten saja yang datang rata-rata 20 orang. Kalau dikali 190 Kabupaten/kota sudah begitu banyak tamu yang datang ke Sumedang. Artinya, terjadi pertumbuhan ekonomi sekaligus perputaran uang di Sumedang ini,” tuturnya.
Bahkan okupansi hotel sejak jalan tol Cisumdawu diresmikan, terlihat melambung. Terlebih, ada Perbup yang mengharuskan setiap kunjungan kerja, harus menginap di Sumedang. “Dengan regulasi ini, pengaruhnya okupansi hotel termasuk restoran meningkat,” katanya.
Lebih jauh ia mengatakan, dengan jalan tol Cisumdawu, memudahkan aksesbilitas pengunjung ke tempat wisata di Sumedang. Contohnya, wisatawan yang berekreasi ke Menara Kujang Sapasang di Jatigede, rata-rata 500 oeang per hari.
Baca juga: Jangan Diproses! Ajuan Ganti Rugi Jalan Tol Cisumdawu yang Tak Sesuai Ketentuan
“Cuma yang menjadi PR kita, antisipasi pasca diresmikannya BIJB Kertajati 29 Oktober nanti. Kita sudah meminta Kementerian PUPR, BBWS Cimanuk-Cisanggarung dan pihak lainnya, supaya segera membangun infrastruktur jalan yang memadai dari Tolengas, Cijeungjing hingga ke Menara Kujang Sapasang,” kata Tuti.
Jalan Tol Getaci
Dengan keberhasilan itu lah, kata dia, kabupaten/kota di Priangan Timur datang ke Sumedang untuk studi banding menangkap peluang dan potensi dengan pembangunan jalan tol Getaci (Gedebage- Tasikmalaya-Cilacap).
Menurut Pj Sekda Tuti Ruswati, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan serta merta pada saat pembangunan jalan tol.
“Akan tetapi, jauh-jauh hari kami sudah mempersiapkan, bagaimana memposisikan diri setelah Sumedang dilintasi jalan tol Cisumdawu,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Sumedang Pastikan Jalan Lingkar Utara Jatigede Selesai Dibangun Tahun Ini
Kemudahan berinvestasi
Yang pertama dipersiapkan, dari sisi regulasi tentang pertumbuhan kawasan, berupa peraturan daerah tentang revisi rencana tata ruang wilayah. “Itu sudah kami lakukan pada tahun 2018,” kata Tuti.
Selain itu juga, Pemkab Sumedang menangkap peluang investasi dengan membuat regulasi, yakni Perda tentang kemudahan berinvestasi. “Peraturan bupatinya minggu ini sedang disiapkan untuk ditetapkan,” katanya
Ia mengatakan, pemerintah juga harus menangkap peluang lain dari aksesibilitas. Pemkab Sumedang akan meminta ke pemerintah pusat agar Sumedang setelah dilewati tol Cisumdawu, tidak menjadi kota mati.
Solusinya, harus dibangun berbagai peluang yang menarik di setiap exit tol, agar masyarakat pengguna jalan tol tidak hanya sekedar melintas tetapi bisa mampir ke Sumedang.
Baca juga: Pemda Sumedang Canangkan ZI Desa di Jatigede, Tomo Ujungjaya dan Cisitu
Oleh karena itu, di setiap exit tol, pemerintah mempersiapkan fasilitas menarik mulai dari kuliner, pariwisata dan lain sebagainya.
“Sekarang sudah mulai terlihat untuk exit tol di Sumedang kota, sudah ramai. Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan PDRB Sumedang dari nilai investasi,” katanya.***