Dikirim Ubi Busuk dan Tahu Basi! Bos Jalan Tol Jusuf Hamka: Kami Tak Berkecil Hati

Dirut PT CKJT M. Jusuf Hamka tak berkecil hati ketika diprotes warga dengan mengirimkan ubi busuk dan tahu basi di kantor CKJT. Justru bos jalan tol itu meminta maaf dan memaklumi protes pedagang tersebut. (Aje/BeritaSumedang.com)

BERITA SUMEDANG – Dirut PT CKJT (Citra Karya Jabar Tol) selaku investor dan pengelola jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), M. Jusuf Hamka memohon maaf kepada para pedagang, masyarakat sekitar terutama kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Permintaan maaf  itu, setelahnya para pedagang sempat protes dengan mengirim ubi busuk dan tahu basi ke kantor CKJT.

Protes itu, imbas pengoperasian tol Cisumdawu dari seksi 1 sampai 3 yang menyebabkan usaha mereka jadi sepi pembeli. Sebab, Jalan Cadas Pangeran jadi lengang. Kendaraan lebih banyak menggunakan jalan tol ketimbang jalan nasional.

“Sebelumnya, para pedagang sempat protes dengan mengirim ubi busuk dan tahu basi ke kantor CKJT. Akan tetapi, kami tidak berkecil hati. Justru saya memohon maaf kepada para pedagang, masyarakat sekitar terutama kepada bupati,” ujar Babah Alun panggilan Jusuf Hamka.

Baca juga: Tol Cisumdawu Ditargetkan Bisa Digunakan Seluruhnya, Lebaran Nanti

Ia katakan itu usai bertemu Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang (PPKS), Kamis, 9 Februari 2023 petang.

Ia yang menurut  warganet sebagai crazy rich sejati mengatakan, bukan maksud CKJT  membangun jalan tol Cisumdawu untuk menyaingi Jalan Cadas Pangeran.

Akan tetapi, untuk membantu kelancaran arus lalu lintas kendaraan yang selalu terjadi kemacetan. Kalau nanti jalan tol sudah bertarif, Jalan Cadas Pangeran akan ramai lagi.

“Ini hanya situasional saja atau masih tahap uji coba. Sehingga, banyak kendaraan yang memakai tol,” tutur Babah Alun.

Baca juga: Warga Conggeang Tuntut CKJT Bangun JPO di Tol Cisumdawu

Untuk keberlangsungan usaha para pedagang ubi cilembu dan tahu sumedang, kata dia, CKJT akan membangun 2 rest area di kiri dan kanan jalan tol Cisumdawu.

Salah satunya, dekat twin tunnel (terowongan kembar) yang desainnya mirip Terowongan Mina di Mekah.

Porsi UMKM 40 persen di rest area

Di rest area itu, akan menempatkan  UMKM Sumedang dengan porsi hingga 40 persen dari kapasitas yang ada dengan melibatkan BUMD. Salah satunya, penempatan para pedagang ubi cilembu di kawasan Jalan Cadas Pangeran dan tahu sumedang.

“Jadi, para pedagang ubi cilembu di Cadas Pangeran termasuk pedagang tahu Sumedang akan kami tarik ke rest area. Peluang bagi UMKM itu, sebagai bentuk kepedulian kami untuk keberlangsungan usaha UMKM Sumedang,” ujar Jusuf

Baca juga: Mau Coba Jalan Tol Cisumdawu dari Pamulihan sampai Cimalaka? Ayo Sekarang Mumpung Gratis!

Ia menambahkan, di rest area itu, nanti akan ada pembangunan  hotel dan gedung tempat pertemuan. “Kami akan membuat warga Sumedang bangga, karena pembangunan rest area itu akan  best of the best. Terbaik dari yang terbaik saat ini di Salatiga,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjelaskan,  ia tak memungkiri dengan adanya jalan tol, usaha UMKM terutama di Jalan Cadas Pangeran jadi sepi pembeli.

“Memang adanya jalan tol ini, jangan sampai merugikan masyarakat, terutama para pedagang UMKM. Namun CKJT sudah menjawabnya  dengan memberikan porsi 40% di rest area,” ujar Dony. (Aje)***